A.R.U.M.I

Augmented Reality Mobile App

Headline Post
Animation Label of Insfire

Animation

Start the Creativity

About Animation, CGI, Motion Design, etc
Software, Something about Future with Technology

IT

Make it easy, Make it Better

Programming Language, about Information Technology
Future Music with Technology

VSTi

Speak with Sound

Virtual Studio Technology, Making Future Music
Kevin Remix, Mashup 2D Short Animation The Campus Bumper TV Motion Commercial 3D Bumper of Property Company 3D Snow Bumper 3D Cube Glowing Intro PCMI Kepri Bumper

D'Green City Full Video

TV Commercial Motion Video

D'Green City Full Video Watch

Wednesday, July 10, 2013

Perdebatan Speed Intel Dual Core 3,0Ghz dengan Intel Core i3 2,4Ghz

Saya akan membahas tentang perdebatan yang menggangu pikiran saya tentang speed Processor buatan Intel ini.
Dual Core 3,0Ghz dengan Core i3 2,4Ghz. Memang sedikit membingungkan pada speed Processornya. Apakah Dual Core tersebut lebih bagus daripada i3?
Memang ada Dual Core dengan kecepatan seperti itu, saya juga pernah melihatnya sendiri.


Terlihat jelas bukan?
Tapi tunggu dulu karena itu belum tentu bagus. Mari simak tentang penjelasannya.


Core i
Nehalem. Semua processor Intel dengan nama Core i dibangun dengan dasar arsitektur yang diberi nama Nehalem. Secara sederhana, arsitektur baru ini menawarkan performa yang lebih tinggi dengan pengaturan konsumsi daya yang jauh lebih baik. Ada beberapa hal yang merupakan keunggulan dari arsitektur Nehalem secara umum, jika dibandingkan dengan arsitektur Core sebelumnya: Penggabungan komponen Pada Nehalem, ada beberapa komponen yang digabungkan menjadi satu di dalam processor. Hal yang paling penting adalah penggabungan pengendali memori (RAM) ke dalam processor. Sebelumnya, pengendali ini terletak di luar processor. Dengan dimasukkannya pengendali memori ke dalam processor, kecepatan aliran data antara processor dan memori menjadi lebih tinggi. Pada processor Core i3 M, Core i5 M, dan Core i7 M, Intel bahkan memasukkan VGA-nya ke dalam processor. Hal tersebut tentu saja membuat kemampuan VGA menjadi lebih baik dibandingkan VGA onboard terdahulu.
Hyper-threading (HT). Tahukah Anda bahwa sebuah inti procesor tidak selalu “dipekerjakan” secara maksimal? Sebagai analogi, anggap sebuah processor dengan dua inti adalah sebuah ruang dengan dua orang di dalamnya. Pada saat satu orang diminta memasak, kedua tangannya akan bekerja. Akan tetapi, orang ini sebenarnya masih bisa menerima telepon sembari memasak, bukan? Hal yang sama terjadi pada inti processor. Ada bagian-bagian dari inti processor tersebut yang tidak terpakai saat sebuah perintah diberikan padanya. Penyebabnya adalah perintah tersebut mungkin memang tidak memanfaatkan bagian tertentu dari processor. Lalu, bagaimana caranya kita bisa memanfaatkan bagian yang tidak bekerja tersebut? Intel menamakan teknologi pemaksimalan kerja prosesor tersebut dengan nama Hyper-threading (HT).
Ex : Core i3 memiliki 2 Core dan 4 Threads. Artinya Core tersebut memiliki 2 Core (Inti) dan 4 Virtual Core (Pembantu Core yang tidak nyata). Kemudian, jika kecepatan Procesor i3 adalah 2,4Ghz, artinya kecepatan masing-masing Core adalah 2,4Ghz. Jadi, dengan 4 Virtual Core, kecepatan keseluruhan Processor anda 9,6Ghz.
Namun, sebagian besar program komputer dijalankan secara single thread, artinya proses kerja program tersebut tidak dapat dibagi ke beberapa CPU dan harus dijalankan pada 1 CPU saja. Hal ini berarti menambah core tidak akan berpengaruh pada performanya.
Jika kamu menjalankan program single thread pada processor 2,4GHz quad-core/ 4 inti sekalipun, maka program tersebut hanya akan menggunakan satu core saja dan berjalan pada kecepatan 2,4GHz, bukan 9,6 GHz.
Sebagian program lain yang mendukung beberapa core tentunya dapat diuntungkan dengan penggunaan processor multi-core. Salah satu program yang dapat dijalankan secara multi-core adalah Google Chrome. Selain itu, terdapat pula beberapa game berukuran besar yang dapat dijalankan secara multi-core.
Meski begitu, sebagian besar program yang sekarang kamu jalankan hanya mendukung single thread. CPU quad core sekalipun tidak akan membuat performa Microsoft Office lebih cepat dibandingkan dual-core. Penggunaan multi-core akan terasa jika kamu menjalankan beberapa aplikasi multi thread secara bersamaan, seperti menjalankan beberapa mesin virtual ketika encode video, extract file atau menjalankan beberapa tugas berat lainnya pada komputer kamu.

Dual Core
Pada Dual Core (processor dengan 2 inti processor/ 2 core), jika kecepatan processor adalah 3GHz, itu berarti KEDUA inti processor bekerja dengan kecepatan 3GHz. Saat processor beristirahat, keduanya akan turun kecepatannya secara bersamaan juga. Jadi, kalau ada software yang hanya bisa menggunakan 1 inti processor (Ex : Apple itunes), kedua inti processor akan bekerja pada kecepatan tertingginya (3GHz). Satu inti processor bekerja mengolah data, sementara inti lainnya hanya ikut-ikutan menaikkan kecepatan tanpa mengolah data. Pada Nehalem, kondisinya berbeda. Contohnya pada Core i3 (2 inti prosesor/2 core), kondisi di atas hanya akan membuat 1 inti processor bekerja dan menggunakan kecepatan maksimumnya. Sementara 1 inti processor yang tidak terpakai akan tetap beristirahat untuk menghemat energi.

Jadi intinya, Core i3 lebih unggul dan lebih bisa menghemat energi/ baterai dengan memaksimalkan 1 inti processor saja. Pekerjaan juga lebih efisien dengan penggunaan multi-core/ virtual core jika menjalankan aplikasi multi thread seperti merender video yang memakan banyak Core.

No comments:

Post a Comment

Please comment if there's any broken link. And I'll fix it immediately.

Best Regards,
Kevin Perdana

© Kevin Perdana 2012-2018. Designed by Kevin Perdana